0
[postlink]https://depokhamster.blogspot.com/2011/12/ini-dia-peluang-untuk-guru-bahasa.html[/postlink]
JAKARTA, KOMPAS.com — Kabar baik untuk para guru yang mengajarkan mata pelajaran Bahasa Inggris di jenjang SD/SMP/SMA. Untuk meningkatkan kompetensi guru Bahasa Inggris, British Council bekerja sama dengan BBC memberikan layanan Bahasa Inggris secara online melalui situswww.teachingenglish.org.uk.
Selain memberikan materi latihan Bahasa Inggris, dalam situs tersebut juga tersedia satu fitur khusus di mana institusi-institusi di Inggris menawarkan berbagai peluang kepada para guru untuk mengikuti pelatihan Bahasa Inggris langsung dari negara asalnya.
Programme Manager British Council Muhaimin Syamsudin mengatakan, terdapat banyak informasi mengenai peluang beasiswa pendek yang akan di-posting pada situs tersebut, termasuk perkembangan terkini mengenai Bahasa Inggris dari institusi pendidikan terkemuka seperti Oxford University.
"Oleh karena itu, kami sarankan para guru agar menjadi member," kata Muhaimin saat ditemuiKompas.com, Sabtu (10/12/2011), dalam "The Best of UK Festival", di Epicentrum Walk, Rasuna Said, Jakarta.
Ia menjelaskan, keuntungan jika menjadi anggota dalam situs tersebut yaitu memungkinkan para guru untuk mengunduh semua materi pembelajaran. Umumnya, kata dia, informasi mengenai peluang beasiswa akan lebih banyak didapat oleh para guru yang menjadi anggota dan bisa bergabung dengan komunitas guru Bahasa Inggris di seluruh dunia.
"Sebanyak 80 persen materi bisa di-download oleh semua orang, tapi ada beberapa materi yang dapat di-download ketika mereka sudah menjadi member, dan semuanya gratis," ujarnya.

source: kompas

Ini Dia Peluang untuk Guru Bahasa Inggris

0
[postlink]https://depokhamster.blogspot.com/2011/12/kenapa-sih-harus-punya-bisnis.html[/postlink]
Mungkin, pertanyaan kayak gini pernah muncul di diri agan-agan sekalian, dan bisa jadi jawaban yang ditemuin malah samar atau ngga jelas. Kebanyakan sih karena kita emang ga tau atau ngga mau tau lebih jauh

Yang penting, sekolah selesai, cari kerja yang bagus dan dapetin gaji gede

Padahal punya bisnis itu penting, meski kita udah bekerja. Ini dia alesannya gan

#gak ada yang tau kapan agan pensiun atau dipensiunkan.
Klasik banget nih, padahal pensiun itu bisa di usia muda atau di usia normal pensiun, bisa sendiri atau dipensiunkan perusahaan. Kebayang ngga, lagi enak kerja tiba-tiba gaji ilang dan kita ngga punya sumber pengganti gaji. Nah disini pentingnya punya bisnis gan!

#pengurangan orang sering jadi solusi ketika kondisi perusahaan susah
Ini yang paling ribet, kita bisa kehilangan pekerjaan karena perusahaan perlu ngurangin biaya operasional, padahal kita udah loyal. Hasilnya, gaji ilang dan obatnya cuma satu, uang pengganti gaji dari bisnis yang dijalani

#bisnis ga bisa langsung hasilkan uang
Bisnis sampe bisa menghasilkan uang itu butuh waktu dan ketekunan, persis kayak memlihara taneman, dari kecil ampe gede disayang-sayang. Karena bisnis tuh berkembangnya butuh waktu, makanya mulai dari sekarang harus punya bisnis, jadi sedia payung sebelum hujan gitu.

#Pengangguran makin banyak
Sekarang saingan makin banyak tapi kerjaan belum tentu tersedia. Sedih juga, pas jaman sekolah agan susah trus pas selesai sekolah malah sulit cari pekerjaan. Makanya berbisnis bisa jadi satu solusi mandiri buat masyarakat kita karena membuka lapangan kerja baru. Kita bisa ngembangin diri dan ikut membantu orang lain juga, dobel manfaat deh.

SUMBER














Kenapa Sih Harus Punya Bisnis?

0
[postlink]https://depokhamster.blogspot.com/2011/12/3-elemen-bisnis.html[/postlink]


 Jangan ngaku Entrepreneur kalau Agan-agan belum tau 3 Elemen Bisnis ini.


Ane share ilmu ini diharapkan agar di Indonesia ini akan banyak wirausahawan yang ber-elemen tipe[E].
Intisari materi ini diambil dari buku E-Myth, karangan Michael Gerber. Materi dimodivikasi dengan gaya bahasa yang lebih mudah dan sederhana.



Michael Gerber melakukan survei dari 1 juta UKM di US. Berikut datanya...

Quote:
40% Bisnis jatuh (tutup) di tahun ke 2;

80% jatuh di tahun ke 5;

96% jatuh di tahun ke 10;

Hanya 4% yang mampu bertahan, Kenapa?


Sebelum menjawab, mari kita kenali 3 elemen bisnis dalam diri kita:
Quote:
1. TEKNISI (T), "hidup di masa SEKARANG", seperti koki di RM, montir di bengkel, banci di salon. Tanpa T, bisnis tak jalan!

2. MANAJER (M), "hidup di masa LALU", menganalisa data-data atau laporan, guna melakukan efisiensi dan menyelesaikan masalah.

3. ENTREPRENEUR (E), "hidup di masa DEPAN", melihat dan mencari peluang, merencanakan, berkreasi, inovasi, pemimpi!


Ketiga elemen itu ada dalam diri kita sebagai seorang pebisnis, hanya saja prosentasinya berbeda-beda. Awal berbisnis, mungkin komposisinya T=70%, M=20%, E=10%. Bacalah kisah berikut ini...


Quote:
Spoiler for KISAH
Joko adalah seorang montir. Karena keahliannya memperbaiki motor, Joko membuka bengkel motor JOKO MOTOR. Apa yang terjadi jika Joko tetap mempertahankan komposisi itu? Apalagi NAMA Joko adalah MEREK dari bengkel tersebut.



Awalnya mungkin Joko bangga karena pelanggan sangat (dan hanya) percaya pada Joko. Jika Joko sakit, pelanggan memilih menunggu. Awalnya mungkin Joko enjoy-enjoy saja, namun setelah 1-2 tahun, mulai kejenuhan itu datang. Bengkel itu adalah Joko! Joko sakit, bengkel sakit. Tak selesai disitu, karena terlalu bangga dengan kemampuan teknis, Joko jadi lupa tentang 'servis'. Tempat tak nyaman, layanan buruk.



Mulailah tetangga samping membuka bengkel serupa. Montirnya mungkin tak sehebat Joko, namun saat Joko sakit, saatnya mereka menyusup. Ternyata not bad juga tuh, apalagi servisnya lebih bagus, ruangan aircon, teh atau kopi gratis. Mulailah pelanggan berpaling.



Joko merasa kebakaran jenggot, "Kurang ajar bengkel sebelah, nyerobot pelangganku!". Kafilah tetap berlalu... Sementara Joko masih pede (campur sombong) menepuk dada, "Gak ada montir sebagus gue nih...". Insyaf bro...! Tak berapa lama, bengkel tetangga membuka cabang di tempat lain, lebih besar, lebih nyaman, lebih komplit alat-alatnya! Branding adalah keterlihatan, makin banyak cabang, makin terlihat. Sementara bengkel Joko hanya 1, tetap kumuh dan arogan. Bengkel Joko tanya ke orang 'pinter', katanya ditutupi 'makhluk halus'. Ehh... percaya juga! Kemenyan dan sesajipun tetap tidak mempan.



1 tahun 9 bulan 10 hari, TUTUP deh! Dasar nasib Teknisi...



Itulah balada Teknisi yang selalu menepuk dada, tak mau mentransformasi dirinya. Harusnya bagaimana?

Jika Anda mau terhindar dari tragedi teknisi, Anda harus mentransformasi diri Anda dari T ke M dan kemudian ke E!

Tidak ada patokan akurat berapa lama harus bertahan di posisi T sebelum pindah ke posisi M dan E. Tergantung titik awal masing-masing orang. Untuk pemula, usahakan sebelum 2 tahun sudah mulai mengurangi porsi di T dan mulai beralih ke M. Buatlah sistem!

Faktor penghambat seseorang pindah dari T ke M atau E adalah EGO, karena merasa tidak ada sepandai dirinya. "Tak ada yang bisa membuat masakan seperti punyaku". Come on sis, pesawat terbang saja sudah bisa dibuat, apalagi sekedar pindang!

Jika dulu Anda berucap, "Kalo gak ada AKU, gak jalan"...

Saatnya berucap,"Kalau gak ada KAMU, gak jalan" --> sambil menepuk bahu Teknisi kita. Itulah tahap Manajer

Kalau Entrepreneur? "Aku gak mau tahu, pokoknya harus jalan!" he he he....

Katakanlah di tahun kedua Anda bisa transformasi menjadi 20%T, 50%M, 30%E, itu sudah bagus... Caranya? Mulai ikuti training manajemen, delegasikan pekerjaan teknis kepada bawahan Anda yang teknisi.

Di tahun ke 3, 0%T, 20%M, 80%E, kerja Anda bermain golf, ikut pameran, asosiasi, training, membaca tren melalui majalah, networking.

Sekali lagi, tak ada patokan brapa lama Anda harus melakukan transformasi. Resiko jika Anda terlalu lambat melakukan transformasi adalah mengalami kejenuhan (kehilangan momentum) dan tak dapat melihat peluang.

Bisakah langsung lompat ke E? Bisa saja, beli franchise yang benar-benar memiliki sistem yang sudah stabil atau rekrut orang-orang yang kompeten di bidangnya. Tentu saja semua itu ada harganya.



 WARNING


Quote:
Spoiler for WARNING
Sekali lagi, kuncinya ada di EGO dan KESOMBONGAN, termasuk juga KETIDAKPERCAYAAN terhadap orang lain!


Teknisi bangga, bisa menyelesaikan masalah sendiri...

Manajer bangga, bisa menyelesaikan masalah melalui orang lain...

Entrepreneur bangga, masalah selesai tanpa ia tahu ada masalah! 



source: KasKus


3 Elemen Bisnis

1
[postlink]https://depokhamster.blogspot.com/2011/12/rhr-sekali-lagi-masuk-salah-satu-harian.html[/postlink]





Alhamdulillah ya.... Sesuatu.. Seseorang... Seseekor... Sesekali Lagi Masuk Harian Pagi Terbesar Di Jambi. (#dengan gaya sedikit sombong tp tetap rendah hati :P)

Sebelumnya Ucapan Terimakasih Kepada Para Pelanggan-Pelangganku(Senior-Seniorku di Ekonomi [kak robi, ade, meli, niko, dll], Anak-Anak SMAN 1 Jambi[ema, galuh, dkk], Anak-Anak SMAN 3 Jambi[ashy dkk] , Anak-Anak SMAN 4 Jambi [arif dkk], Anak-Anak Unja akt.07,08,09,10,dan 11, teman-teman dekatku dan pelanggan setiaku yang lain yang gak bs disebut satu per satu).


Tidak Lupa pula kepada Kakak Wartawan (anggap aja kita gak kenal ya kak^^).


Makasih Kak Udah di Muat Di Artikel Kakak...


Jangan Lupa Feenya di Kirim Ke Rekening Rikky KaK^^

Ow ya, sebenarnya Rikky sedikit kecewa, kok gak Full Color yah^^(ngarep).


Pokoknya thanks banget...Jaya Terus RHR^^

Maju Terus Mundur Kedepan...^^



Seribu Maaf, Berjuta TerimaKasih^^

RHR Sekali Lagi Masuk Salah Satu Harian Pagi Terbesar Di JAMBI [JAMBI EKSPRES]

0
[postlink]https://depokhamster.blogspot.com/2011/12/sikap-yang-merusak-reputasi-anda-di.html[/postlink]

Merasa karir hanya berjalan di tempat dan tak juga mendapat promosi jabatan? Tak pernah dilibatkan dalam rapat atau proyek penting perusahaan? Mungkin ada beberapa tindakan yang Anda sadari atau tidak, telah membuat reputasi Anda rusak di kantor.



Quote:
Terkadang salah bertindak bisa membuat karir dan reputasi Anda memburuk, sehingga perusahaan tak mempercayakan Anda lagi untuk melakukan tugas-tugas. Untuk itu, Anda perlu tahu sikap-sikap yang bisa menghancurkan karir, seperti dikutip dari Times of India dan Career Builder.
Quote:
1. Malas
Quote:
Selalu datang terlambat, terlalu banyak meminta izin, serta beralasan sakit saat diberi tugas adalah beberapa sikap yang akan membuat atasan tak lagi mengandalkan Anda. Jika Anda selalu tak hadir saat dibutuhkan, maka lama kelamaan, rekan kerja maupun atasan akan terbiasa bekerja tanpa bantuan Anda. Kehadiran Andapun tak lagi diharapkan di kantor.
Quote:
2. Menghindari Tanggung Jawab
Quote:
Tidak menyelesaikan tugas dengan baik, melempar tanggung jawab, serta menghindar dari berbagai pekerjaan akan memberi penilaian buruk bagi karir Anda. Atasan akan melihat bahwa Anda tak lagi merasa antusias bekerja di perusahaan.
Quote:
3. Suka Bergosip
Quote:
Membocorkan rahasia perusahaan kepada siapa saja juga merupakan sikap yang sangat fatal dalam dunia kerja. Anda akan dianggap sebagai pengkhianat dan tak lagi dapat dipercaya.
Quote:
4. Menyepelekan Rekan Kerja
Quote:
Ingin mendapat promosi bukan berarti Anda harus menyepelekan orang lain. Sikap tak menghargai akan membuat Anda tersingkir dari tim kerja yang solid. Saat tak ada lagi yang mau bekerja dengan Anda, maka karir Anda akan berakhir.
Quote:
5. Jadi Penjilat
Quote:
Menjadi seorang penjilat bukanlah ide yang bijaksana untuk mendapatkan sebuah promosi, apalagi jika Anda sampai menjegal teman sendiri dengan cara-cara yang kotor. Mungkin Anda bisa membuat bos terkesan dan berhasil membuatnya mengangkat jabatan Anda, namun bagaimana dengan bawahan dan tim kerja Anda? Mereka justru akan menganggap Anda sebagai orang yang tak patut dihargai. Saat tim kerja yang Anda bawahi tidak solid, maka performa kerja pun akan menurun. Anda pun dianggap gagal.
Quote:
6. Tidak Fokus pada Pekerjaan
Quote:
Setiap pekerjaan, ringan hingga berat pasti memerlukan konsentrasi agar mendapatkan hasil yang maksimal. Jika seringkali Anda mengerjakan tugas kantor tanpa konsentrasi penuh, maka dapat dipastikan hasilnya pun kurang baik. Seringkali masalah pribadi menjadi alasan hilangnya konsentrasi dan fokus kerja Anda. Namun tentu saja hal tersebut tak bisa menjadi pembenaran. Ketimbang membawa masalah pribadi ke kantor, lebih baik ajukan cuti untuk menyelesaikannya.
Quote:
7. Mangkir dari Janji
Quote:
Ingin tampil sempurna di mata atasan bukanlah hal yang salah. Namun berjanji untuk mengerjakan semua hal yang diminta tanpa perhitungan bukanlah cara yang bijak. Keterbatasan waktu hingga kemampuan diri harus sejalan dengan ucapan janji semata. Lebih baik kerjakan saja tugas yang memang menjadi keahlian Anda dengan maksimal. Jangan menjanjikan sesuatu yang hanya membuat Anda susah. Jika Anda berjanji, namun tak bisa menepati hanya akan membuat nama baik Anda rusak di kantor.
Quote:
8. Sok Tahu
Quote:
Sok tahu dan sok pintar tidak akan membuat Anda tampak lebih baik. Berlagak tahu segala hal demi terlihat pintar justru akan membuat Anda terjebak dalam kesulitan. Jagalah omongan Anda demi nama baik.
Source: KasKus

Sikap yang Merusak Reputasi Anda di Kantor

0
[postlink]https://depokhamster.blogspot.com/2011/12/tips-mengajarkan-tanggungjawab-kepada.html[/postlink]



kita juga perlu mendidik anak-anak kita memiliki sikap tanggung jawab yang ini bermanfaat sangat besar dalam pembentukan sikap di kemudian hari insya Allah. Mungkin akan timbul sederet pertanyaan; Kapan waktu yang tepat? bagaimana tahapannya? dll.


Kapan Waktu yang Tepat ?
Mendidik tanggung jawab sesungguhnya dapat dilakukan bahkan di usia masih sangat kecil yaitu balita. Ustadz Abdul Hakim dalam bukunya “Menanti Buah Hati dan Hadiah untuk yang Dinanti” membagi usia anak-anak menjadi dua tahapan, yaitu sebelum tamyiz dan sesudah tamyiz. Tamyiz secara bahasa bermakna membedakan di antara sesuatu dan anak-anak yang yang telah dapat membedakan sesuatu dengan baik terutama di dalam hal-hal yang membahayakan dirinya dinamakan mumayyiz. Masih dalam kitabnya, Ustadz Abdul Hakim berkata, “Pendidikan yang terbaik bagi anak sebelum dan sesudah tamyiz dengan jalan mendengar dan melihat kepada sesuatu yang baik dan terbaik menurut agama dan bukan menurut akal fikiran dan adat-adat manusia yang menyalahi agama yang mulia.”

TAHAP-TAHAP

1 Berikan anak kepercayaan untuk mengemban suatu tugas sesuai dengan kamampuannya.

2 Jangan membebaninya terlalu banyak pekerjaan. Lihatlah kondisi atau suasana hatinya, karena dapat menurunkan motivasi dan kesuksesan yang ingin diraihnya.

3 Andalkan anak dalam bertanggung jawab. Saat memberikan tanggung jawab diskusikan waktu yang tepat untuk menyelesaikannya. Selain itu biarkan anak menyelesaikan dengan caranya sendiri, orangtua hanyalah mengarahkan. Jika tidak terselesaikan, bantu anak sesuai dengan kebutuhannya.

4 Jangan pernah menyebut anak tidak bertanggung jawab. Anak akan merasa dirinya memang tidak bertanggung jawab

5 Bantu anak mengatur pekerjaan sekolahnya. Misalnya, ketika anak harus mengerjakan PR, atur waktu kapan anak harus ke perpustakaan dan menulis hasil amatannya.

6 Jangan lakukan tugasnya. Bukan hal janggal melihat orangtua terjebak mengerjakan PR anaknya. Biarkan anak mengerjakan PR-nya sendiri, namun tetap dampingi. Bantu jika anak mengalami kesulitan. Sehingga anak belajar bahwa PR merupakan tanggung jawabnya.

7 Ajari anak mengatur keuangannya. Sebaiknya berikan uang secukupnya dan hindari mempergunakan uang tersebut lebih dari yang mereka punya. Jika menginginkan sesuatu ajari anak mengumpulkan uang dan hindari berhutang. Selain itu, biasakan anak menyisihkan uangnya untuk kegiatan sosial. Ajak anak menjadi sukarelawan. Kegiatan ini bisa dilakukan saat liburan sekolah misalnya di sebuah panti sosial, menjadi guru untuk anak-anak jalanan. Melalui kegiatan ini anak belajar menghargai waktu, dan belajar bertanggung jawab pada lingkungan sosialnya




Hal yang sangat penting untuk diingat oleh para pendidik, pendidikan tanggung jawab tidak hanya berkaitan dengan perkara-perkara di dunia seperti membereskan tugas-tugas, mainan dan lain sebagainya. Ada tanggung jawab yang sangat penting yang harus pula dididik mulai dari usia yang masih belia. Dan ini berkaitan dengan rukun Islam yaitu penegakkan sholat lima waktu. Tidaklah seseorang meninggalkan sholat karena meremehkan tanggung jawabnya nanti di hadapan Allah, padahal sholat adalah hal yang pertama kali dipertanyakan ketika penghisaban nanti.

Source: KasKus



Tips Mengajarkan Tanggungjawab Kepada Anak Sejak Dini!!

0
[postlink]https://depokhamster.blogspot.com/2011/12/tips-makan-siang-penting.html[/postlink]
Jakarta - Jika anda berniat bertemu klien atau jalan bersama atasan untuk makan siang, berarti itu bukan acara makan biasa. Meski menjadi diri sendiri dan berusaha serileks mungkin adalah hal yang baik, tapi masih ada hal-hal yang harus anda perhatikan dalam makan siang khusus ini.


Sikap dan gerak-gerik anda selama jamuan akan menjadi penilaian orang lain. Maka dari itu, sebaiknya anda tidak melanggar enam aturan dalam jamuan bisnis makan siang seperti di bawah ini, seperti dikutip dari Investopedia, Selasa (6/12/2011):

1. Jangan Dandan Berlebihan
Memakai celana celana jeans saat orang lain berstelan jas lengkap akan menjadi mimpi buruk bagi karir anda, begitu juga sebaliknya. Memakai jas lengkap di acara bisnis yang kasual atau santai justru menunjukkan anda masih bingung dengan tujuan dari acara pertemuan tersebut. Lebih baik tanya orang lain yang juga akan ikut dalam jamuan makan siang tersebut lewat telepon, atau mampirlah sebentara ke restoran tempat pertemuan itu lebih awal sehingga anda tahu pakaian apa yang harus dipakai.

2. Jangan terlalu banyak minum
Minum di sini maksudnya bukan alkohol, lagipula siapa yang mau minum alkohol di saat jamuan makan siang. Maksudnya, kurangi minum supaya anda tidak perlu bolak-balik ke kamar kecil sehingga tidak banyak melewatkan percakapan yang cukup penting. Selain itu, anda akan terlihat sangat buruk jika harus sering ke kamar kecil saat membicarakan kontrak bernilai tinggi.

3. Matikan Handphone
Sekarang bukan saat yang tepat untuk mengecek email, berbicara kepada istri, mengirim sms kepada teman atau penasaran dengan skor bola tadi malam. Bahkan, jika di dalam handphone anda tidak ada berkas penting yang berhubungan dengan pertemuan, lebih baik simpan di mobil saja sehingga anda tidak akan tergoda untuk mengeceknya. Memang handphone anda sangat penting, tapi bukan berarti dia harus selalu di samping anda setiap saat.

4. Pilih makanan yang simpel
Makanan yang anda pesan haruslah yang simpel dan mudah dikonsumsi. Jangan sampai merepotkan anda. Apakah anda ingin kemeja anda terkena saus spaghetti? Apakah anda akan terlihat seperti seorang profesional ketika membuka mulut lebar-lebar sambil memasukkan burger ukuran raksasa? Akan lebih baik pilih makanan yang sehat. Perlihatkan diri anda sebagai orang yang peduli kesehatan. Orang akan lebih menghormati seseorang yang peduli akan dirinya sendiri.

5. Jangan makan sendirian
Jangan mulai makan sebelum si pengundang makan atau mengajak orang lain yang hadir mencicipi hidangan. Itu adalah aturan dasar yang benar-benar harus anda perhatikan. Jangan sampai anda makan sendirian karena orang lain tahu belum saatnya mencicipi hidangan. Jika anda sebagai pihak pengundang atau tuan rumah, makanlah satu atau dua suap supaya orang lain tahu sudah saatnya hidangan dicicipi.

6. Hindari pembicaraan dengan tema kontroversial
Pembicaraan dengan tema yang berujung kepada opini yang berat. Opininya mungkin bukan mengenai benar atau salah, tapi setidaknya akan ada satu orang di meja yang tidak sependapat dengan anda. Tidak hanya anda akan membuat si orang itu tidak nyaman, tapi dia juga akan memberi opini yang tidak sejalan dengan perkiraaan anda.

Kesimpulannya, datangla ke sebuah jamuan bisnis sesuai dengan tujuannya. Ini adalah situasi bisnis yang memerlukan perilaku dan tingkah laku anda sebaik mungkin. Buatlah semua orang terkesan.

Tips Makan Siang PENTING!!!