0
[postlink]https://depokhamster.blogspot.com/2014/03/tenggiriikan-laut-sejuta-potensi.html[/postlink]

Tenggiri Ikan Laut Sejuta Potensi

Indonesia adalah salah satu negara maritim terkaya di dunia. Sebagian besar wilayah negara ini merupakan hamparan laut dengan segala potensi yang ada di dalamnya. Luas laut yang dimiliki Indonesia menjadi sebuah aset yang sangat berharga dan berguna bagi masa depan bangsa. Pengelolaan laut secara terpadu dan sistematis adalah suatu hal yang mutlak dilakukan. Oleh karena itu, potensi-potensi laut tidak akan termanfaatkan dengan optimal apabila masih dikelola dengan cara-cara konvensional tanpa program terencana.

Konon, dari total luas laut yang dimiliki, Indonesia baru bisa memanfaatkan sebagian kecilnya saja. Laut bagaikan sebuah kotak harta karun yang terkunci rapat, ilmu pengetahuan adalah kunci untuk membuka harta karun itu. Bagi masyarakat Indonesia, pengetahuan tentang komoditas-komoditas perikanan laut penting untuk dimiliki. Pengetahuan itu akan menciptakan rasa memiliki (sense of belonging) yang tinggi dan motivasi kuat untuk memanfaatkan. Salah satu komoditas perikanan laut yang perlu diketahui dan dimanfaatkan potensinya adalah ikan tenggiri.

Ikan tenggiri
Ikan tenggiri (Scomberomorus commerson) adalah ikan laut yang termasuk dalam famili scombridae. Ikan tenggiri dikenal pula dengan nama spanish mackerel, namun nama tersebut berbeda-beda di setiap daerah. Orang India menyebutnya ikan anjai, di Filipina lebih dikenal dengan nama ikan dilis, dan di Thailand akrab dengan istilah ikan thu insi. Ukuran ikan tenggiri dapat mencapai panjang 240 cm dengan berat 70 kg. Usia dewasa tercapai setelah 2 tahun atau ketika memiliki panjang tubuh 81-82 cm. Ikan tenggiri betina ukurannya lebih besar dan usianya lebih panjang dibanding jantan. Ikan tenggiri betina dapat hidup selama 11 tahun.

Iklim yang paling cocok untuk ikan tenggiri adalah iklim tropis. Perairan laut yang dimiliki Indonesia merupakan surga bagi ikan tenggiri. Selain di Indonesia, ikan tenggiri dapat ditemukan pula di bagian utara Cina dan Jepang, bagian tenggara Australia, bahkan Laut Merah. Kedalaman laut yang cocok bagi tenggiri adalah sekitar 10-70 m dari permukaan laut. Di beberapa negara, ikan tenggiri menjadi komoditas perikanan laut yang paling utama karena memiliki nilai komersial tinggi.

Ikan tenggiri mempunyai morfologi tubuh yang cukup unik. Di bagian samping tubuhnya terdapat garis lateral yang memanjang dari insang hingga akhir sirip dorsal kedua, sedangkan pada punggungnya terdapat warna biru kehijauan. Garis pada bagian samping menjadi ciri khas ikan tenggiri yang berbeda dengan ikan sejenis. Secara umum, warna ikan tenggiri adalah perak keabu-abuan.

Ikan tenggiri tergolong ke dalam ikan laut yang menyukai daerah laut dangkal. Bagian-bagian yang terdapat batu karang (reef) merupakan habitat yang cocok bagi ikan tenggiri. Perairan yang memiliki salinitas (salinity) rendah dan kekeruhan (turbidity) tinggi disukai pula olehnya. Ikan tenggiri dapat menetap pada suatu habitat dan terkadang bermigrasi ke tempat yang cukup jauh. Pola migrasi ikan tenggiri sangat khas karena bergantung kepada temperatur air laut dan musim bertelur (spawning season). Jatuhnya musim bertelur ini bervariasi di setiap habitat yang ditinggali.

Ikan tenggiri memiliki sifat rakus (voracious) ketika makan dan mencari makan seorang diri (solitary). Jenis makanannya adalah ikan-ikan kecil karena ikan tenggiri tergolong ke dalam hewan karnivora. Ikan kecil jenis anchovy (semacam ikan haring) merupakan salah satu makanan utama bagi ikan tenggiri, khususnya ikan tenggiri muda. Selain itu, ikan tenggiri juga memakan beberapa jenis cumi-cumi (squid) dan udang.

Potensi
Ikan tenggiri dapat dimanfaatkan untuk kebutuhan komersial dan rekreasional. Dalam situs web Food and Agriculture Organization (FAO), jumlah penangkapan ikan tenggiri terbesar di dunia pernah tercatat di Indonesia, diikuti Filipina, Sri Langka, Yaman, dan Pakistan.

Ikan tenggiri biasanya dipasarkan dalam keadaan segar atau beku. Sejumlah negara maju lebih menyukai ikan tenggiri yang dipasarkan dalam bentuk potongan tipis (fillet) atau tanpa tulang (boneless). Beberapa negara telah mengolah ikan tenggiri untuk dikemas dalam kaleng (canned) seperti ikan sarden. Ikan tenggiri mengandung gizi yang cukup tinggi. Kebutuhan protein hewani dapat dipenuhi dengan mengonsumsi ikan ini. Filipina dan Jepang merupakan negara yang penduduknya paling banyak mengonsumsi ikan. Indonesia dengan segenap potensi sumber daya maritim yang dimiliki seharusnya mengikuti langkah serupa.

Untuk keperluan kuliner, ikan tenggiri dapat dimasak dengan berbagai cara tergantung selera. Ikan tenggiri pun dapat diolah menjadi bentuk makanan lain, tidak selalu dimakan dalam bentuk ikan utuh. Cara pemasakan seperti memanggang (broiling), menggoreng (frying), membakar (baking), dan pengasapan merupakan metode umum yang digunakan untuk mengolah ikan tenggiri.

Penangkapan ikan tenggiri di Indonesia sebagian besar dilakukan secara sederhana dan tradisional (artisanal). Artinya, ikan tenggiri menjadi komoditas andalan para nelayan dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Populasi ikan tenggiri yang tinggi di Indonesia berpeluang memperbaiki kesejahteraan para nelayan. Menurut Erdmann dan Pet-Soede (1996), perdagangan ikan laut dipicu oleh permintaan (demand) yang tinggi dari Hongkong, Singapura, Taiwan, dan Cina. Negara-negara tersebut memberikan harga mahal untuk ikan yang memiliki kesegaran (freshness), rasa (flavour), dan gizi (health-promoting) yang baik.

Di balik semua potensi yang dimilikinya itu, ikan tenggiri tetap memiliki sejumlah kendala dalam meningkatkan populasinya. Metode penangkapan ikan laut yang dilakukan oleh nelayan banyak yang dapat membahayakan populasi tenggiri. Penangkapan besar-besaran (overexploitation) dengan cara yang berbahaya akan menimbulkan kerugian dalam jangka panjang.

Penangkapan ikan yang paling berbahaya adalah penangkapan dengan menggunakan sodium sianida, yaitu cairan untuk menangkap ikan yang dapat membunuh organisme sekitar karang. Oleh karena itu, populasi ikan tenggiri harus dijaga dan diawasi dari cara penangkapan yang merugikan lingkungan.***
http://npl-vedca.blogspot.sg/2009/07/tenggiri-ikan-laut-sejuta-potensi.html

Tenggiri,Ikan Laut Sejuta Potensi

0
[postlink]https://depokhamster.blogspot.com/2014/03/ikan-tenggiriikan-yang-banyak-disukai.html[/postlink]

Ikan Tenggiri

Tenggiri laki/fajar
Tenggiri laki/fajar
Klasifikasi Ilmiah :
Kerajaan: Animalia
Filum: Chordata
Kelas: Actinopterygii
Ordo: Perciformes
Famili: Scombridae
Genus: Acanthocybium
Spesies: A. solandri
Nama binomial
Acanthocybium solandri
Tenggiri laki, tenggiri fajar, atau wahoo (Acanthocybium solandri) adalah ikan dari suku Scombridae yang ditemukan di lautan tropis dan subtropis. Karena kecepatan dan kualitas dagingnya yang tinggi membuat ikan ini dijadikan hadiah permainan memancing. Di Hawaii, ikan ini dikenal sebagai ono, sedangkan di Karibia dan Amerika Tengah ikan ini dipanggil peto.
Tubuhnya tertutupi oleh sisik kecil dan tipis, punggungnya berwarna hijau-kebiruan, sisik berwarna perak, dengan pola garis-garis berwarna biru gelap, warnanya akan semakin pudar ketika mati. Ikan ini bermulut besar, dan taring di bagian bawah dan atas mulutnya terlihat lebih tajam daripada taring ikan mackerel Spanyol.

Seekor tenggiri laki yang ditangkap oleh nelayan di Bonaire, Antillen Belanda
Tengiri laki adalah ikan yang menghuni perairan tropika dan subtropika Indo-Pasifik.
.
Tenggiri adalah nama umum bagi sekelompok ikan yang tergolong ke dalam marga Scomberomorus, suku Scombridae. Ikan ini merupakan kerabat dekat tuna, tongkol, madidihang, makerel dan kembung. Tenggiri banyak disukai orang, diperdagangkan dalam bentuk segar, ikan kering, atau diolah menjadi kerupuk, siomay, dan lain-lain.
Tenggiri
Rentang fosil: Thanetian hingga kini
Tenggiri Melayu Scomberomorus commerson
Tenggiri Melayu Scomberomorus commerson
Klasifikasi ilmiah
Kerajaan:Animalia
Filum:Chordata
Kelas:Actinopterygii
Ordo:Perciformes
Famili:Scombridae
Genus:Scomberomorus
Lacepède, 1801
Ikan tenggiri bertubuh memanjang, memipih lumayan kuat pada sisi-sisinya, telanjang tidak bersisik kecuali pada gurat sisinya (bidang corselet tidak jelas). Moncong meruncing, dengan mulut lebar dan gigi-gigi yang tajam dan kuat di rahang atas dan bawah. Panjang moncong (snout length) lebih pendek daripada sisa kepala bagian belakang. Sirip punggung dalam dua berkas, yang depan dengan XIII – XXII jari-jari keras (duri). Sirip punggung dan sirip anal diikuti oleh banyak sirip kecil tambahan (finlet).
Tenggiri Melayu (Scomberomorus commerson), spesies yang terbesar, dapat mencapai panjang 220 cm, meski kebanyakan kurang dari 1 m saja. Tenggiri merupakan ikan pelagis yang kerap berenang menggerombol dalam kelompok kecil, tidak jauh dari pantai.
King Mackerel, tenggiri Amerika, seberat lk. 6 kg
Laman FishBase memuat 18 spesies anggota marga ini:
  • Scomberomorus brasiliensis Collette, Russo & Zavala-Camin, 1978.
  • Scomberomorus cavalla (Cuvier, 1829). Tenggiri Amerika, King mackerel.
  • Scomberomorus commerson (Lacépède, 1800). Tenggiri Melayu.
  • Scomberomorus concolor (Lockington, 1879).
  • Scomberomorus guttatus (Bloch & Schneider, 1801). Tenggiri papan.
  • Scomberomorus koreanus (Kishinouye, 1915). Tenggiri Korea.
  • Scomberomorus lineolatus (Cuvier, 1829). Tenggiri India.
  • Scomberomorus maculatus (Couch, 1832). Tenggiri Atlantik.
  • Scomberomorus multiradiatus Munro, 1964. Tenggiri Papua.
  • Scomberomorus munroi Collette & Russo, 1980. Tenggiri Australia.
  • Scomberomorus niphonius (Cuvier, 1832). Tenggiri Jepang.
  • Scomberomorus plurilineatus Fourmanoir, 1966.
  • Scomberomorus queenslandicus Munro, 1943. Tenggiri Queensland.
  • Scomberomorus regalis (Bloch, 1793).
  • Scomberomorus semifasciatus (Macleay, 1883).
  • Scomberomorus sierra Jordan & Starks, 1895. Tenggiri Pasifik.
  • Scomberomorus sinensis (Lacépède, 1800).Tenggiri Cina.
  • Scomberomorus tritor (Cuvier, 1832). Tenggiri Afrika barat.

Ikan Tenggiri,ikan yang banyak disukai orang

0
[postlink]https://depokhamster.blogspot.com/2014/03/pemanfaatan-ikan-selar.html[/postlink]

Selar kuning merupakan ikan yang penting bagi nelayan, baik untuk diperniagakan maupun untuk memenuhi konsumsi lokal. Antara tahun 1990 dan 2010 FAO mencatat tangkapan ikan ini di dunia berkisar antara 113.000 dan 195.000 ton, dengan kecenderungan yang terus meningkat. Statistik ini sebetulnya baru memuat tangkapan dari Indonesia, Malaysia dan Uni Emirat Arab, sehingga jumlah tangkapan yang sebenarnya semestinya lebih besar lagi. Di antara ketiga negara itu, Indonesia yang paling tinggi dengan jumlah tangkapan antara 129.000 – 180.000 ton pada tahun 2000 hingga 2010.Tertangkap dalam campuran bersama jenis-jenis lain, selar kuning biasa menempati porsi yang cukup tinggi dari hasil tangkapan; satu penelitian di India mendapatkan bahwa fraksi selar kuning mencapai 36% dari hasil keseluruhan yang diperoleh pada survey ini. Di India, ikan ini kebanyakan tertangkap melalui penggunaan pukat harimau;meskipun juga biasa diperoleh dengan jaring insang, pukat cincin, dan lain-lain bentuk jaring.
Ikan selar kuning diperdagangkan dalam keadaan segar (basah), dibekukan,atau setelah diolah dengan berbagai perlakuan seperti diasinkan, dikeringkan dan lain sebagainya.Daging ikan ini juga diolah menjadi tepung ikan dan surimi.

Pemanfaatan ikan Selar

0
[postlink]https://depokhamster.blogspot.com/2014/03/kandungan-gizi-ikan-selar.html[/postlink]

Ikan Selar Segar adalah bahan makanan yang biasa dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia.  Ikan Selar Segar mengandung energi sebesar 100 kilokalori, protein 18,8 gram, karbohidrat 0 gram, lemak 2,2 gram, kalsium 40 miligram, fosfor 179 miligram, dan zat besi 1 miligram.  Selain itu di dalam Ikan Selar Segar juga terkandung vitamin A sebanyak 150 IU, vitamin B1 0,37 miligram dan vitamin C 0 miligram.  Hasil tersebut didapat dari melakukan penelitian terhadap 100 gram Ikan Selar Segar, dengan jumlah yang dapat dimakan sebanyak 48 %.

Informasi Rinci Komposisi Kandungan Nutrisi/Gizi Pada Ikan Selar Segar :

Nama Bahan Makanan : Ikan Selar Segar
Nama Lain / Alternatif : -
Banyaknya Ikan Selar Segar yang diteliti (Food Weight) = 100 gr
Bagian Ikan Selar Segar yang dapat dikonsumsi (Bdd / Food Edible) = 48 %
Jumlah Kandungan Energi Ikan Selar Segar = 100 kkal
Jumlah Kandungan Protein Ikan Selar Segar = 18,8 gr
Jumlah Kandungan Lemak Ikan Selar Segar = 2,2 gr
Jumlah Kandungan Karbohidrat Ikan Selar Segar = 0 gr
Jumlah Kandungan Kalsium Ikan Selar Segar = 40 mg
Jumlah Kandungan Fosfor Ikan Selar Segar = 179 mg
Jumlah Kandungan Zat Besi Ikan Selar Segar = 1 mg
Jumlah Kandungan Vitamin A Ikan Selar Segar = 150 IU
Jumlah Kandungan Vitamin B1 Ikan Selar Segar = 0,37 mg
Jumlah Kandungan Vitamin C Ikan Selar Segar = 0 mg
Khasiat / Manfaat Ikan Selar Segar : - (Belum Tersedia)
Huruf Awal Nama Bahan Makanan : I
Sumber Informasi Gizi : Berbagai publikasi Kementerian Kesehatan Republik Indonesia serta sumber lainnya.

Kandungan Gizi Ikan Selar

0
[postlink]https://depokhamster.blogspot.com/2014/03/habitat-ikan-selar-kuning.html[/postlink]
Selar kuning tersebar di wilayah tropis dan ugahari kawasan perairan Indo-Pasifik Barat, mulai dari pesisir selatan Semenanjung Arab, Teluk Persia, ke timur mengitari pesisir anak-benua India, Kepulauan Maladewa, pesisir dan laut-laut pedalaman di Asia Tenggara dan Nusantara; hingga menyeberang ke sisi barat Samudera Pasifik, ke utara sampai ke perairan Jepang bagian selatan, dan ke selatan sampai ke Kaledonia Baru, Vanuatu, dan pesisir benua Australia,hingga Shark Bay di sisi barat dan Brisbane di sisi timur.
Ikan ini umumnya ditemukan tidak jauh dari pantai, berenang dalam gerombolan besar di atas dasar laut yang berlumpur pada kedalaman kurang dari 50 m.Di Australia, selar kuning menghuni paparan benua yang dangkal hingga kedalaman 50 m, sementara di Malaysia tercatat hingga kedalaman 70 m, meskipun paling sering pada kedalaman 40-60 m.
Di perairan Australia utara, Filipina, dan sebagian wilayah India, selar kuning merupakan salah satu jenis ikan yang paling umum. Gerombolan ikan-ikan selar ini juga diketahui beruaya (migrasi) secara lokal di Taiwan, ke dekat-dekat pantai di musim panas dan kembali ke bagian laut yang lebih dalam di musim sebaliknya. Selar kuning termasuk ikan yang nokturnal. Ia juga memakan fitoplankton. Acarthia, Oithona, Euterpina, dekapoda dan larva moluska dari kelompok rendah seperti Lucifer, Acetes, Mysids, dan ikan-ikan yang lebih tinggi ikut dimakan. Ia termasuk karnivora.Ikan-ikan ini memangsa aneka jenis hewan kecil; di Australia utara, paling sering tercatat jenis-jenis ostrakoda, gastropoda, dan krill sebagai mangsanya,sementara di India jenis-jenis krustasea --terutama dekapoda dan kopepoda-- yang lebih mendominasi. Selar kuning umumnya diketahui sebagai ikan nokturnal,meskipun ada pula yang mendapatinya aktif di siang hari.
Usia dewasa dicapai pada panjang tubuh sekitar 8,8 cm di umur kurang dari setahun, namun ada juga yang mencatat pada panjang tubuh 11,4 cm.Musim berpijah ikan ini di India berlangsung hampir sepanjang tahun, antara Juli – Maret, dengan dua puncak, yaitu antara bulan-bulan Juli-Oktober dan Januari-April.Telur-telurnya bersifat pelagis, dan ditemukan baik di perairan pantai maupun di sekitar estuaria.[12] Larvanya dan anak-anak ikan yang muda berasosiasi dengan ubur-ubur besar, dan memanfaatkannya sebagai perlindungan.

Habitat ikan Selar Kuning

0
[postlink]https://depokhamster.blogspot.com/2014/03/mengenal-ikan-selar-kuning.html[/postlink]Selar kuning Selaroides leptolepis, atau sering disebut (ikan) selar saja, adalah sejenis ikan laut dari suku Carangidae, dan satu-satunya anggota dari marga Selaroides. Terutama menyebar di wilayah pesisir dan laut-laut dangkal di kawasan perairan Indo-Pasifik Barat, selar kuning merupakan salah satu jenis ikan tangkapan yang penting bagi nelayan lokal.
Dalam bahasa Inggris, ikan bertubuh kecil (biasanya < 15 cm) ini dikenal dengan pelbagai nama seperti yellowstripe scad, yellowstripe trevally, yellow-banded trevally, smooth-tailed trevally, slender-scaled trevally dan juga slender trevally.

Selar kuning
Selar kuning, Selaroides leptolepisdari Jakarta
Selar kuning, Selaroides leptolepis
dari Jakarta
Klasifikasi ilmiah
Kerajaan:Animalia
Filum:Chordata
Kelas:Actinopterygii
Ordo:Perciformes
Famili:Carangidae
Genus:Selaroides
Bleeker, 1851
Spesies:S. leptolepis
Nama binomial
Selaroides leptolepis
(Cuvier, 1833)
Wilayah sebaran selar kuning
Wilayah sebaran selar kuning
Sinonim
Caranx leptolepis Cuvier, 1833[1]
Leptaspis leptolepis (Cuvier, 1833)
Caranx mertensii Cuvier, 1833
Caranx procaranx De Vis, 1884
Caranx bidii Day, 1873
Caranx cheverti Alleyne & Macleay, 1877

Mengenal ikan Selar Kuning

0
[postlink]https://depokhamster.blogspot.com/2014/03/ikan-brek.html[/postlink]Brek atau mata merah (Puntius orphoides) adalah adalah sejenis ikan air tawar anggota suku Cyprinidae. Ikan ini menyebar luas di Indocina dan kepulauan Sunda. Nama-nama lainnya, di antaranya: maroca, marococa, wadonon (Btw.); brek, pekiseh, lunjar, wader (Jw); dan sisik milik, ampa (Sd.). Di Tasikmalaya, ikan ini juga dikenal dengan sebutan beureum panon (Sd.: mata merah).
Dalam bahasa Inggris, ikan brek dikenal dengan nama Javaen Barb.

Brek
Brek, Puntius orphoides, dari  Mandalamekar, Jatiwaras, Tasikmalaya
Brek, Puntius orphoides,
dari Mandalamekar, Jatiwaras, Tasikmalaya
Klasifikasi ilmiah
Kerajaan:Animalia
Filum:Chordata
Kelas:Actinopterygii
Ordo:Cypriniformes
Famili:Cyprinidae
Genus:Puntius
Spesies:P. orphoides
Nama binomial
Puntius orphoides
(Valenciennes, 1842)[1]
Sinonim
Barbus rubripinna van Hasselt, 1823 (nomen nudum)
Barbus orphoides Valenciennes, 1842

Ikan Brek