Solusi Bagi Anda yang Boros Belanja

[postlink]https://depokhamster.blogspot.com/2014/06/solusi-bagi-anda-yang-boros-belanja.html[/postlink]
shopping tips
jagatpost – Perencana keuangan Ahmad Gozali punya kiat untuk Anda yang merasa boros dalam pengeluaran. Namun, menurut Gozali, dengan pertama mengakui bahwa Anda adalah orang yang boros, maka usaha untuk mengatasi sikap boros bisa lebih mudah dilakukan. Berikut ini ada beberapa tips untuk Anda yang suka boros dalam hal belanja:
1.  Cash is the limit
Hal yang membuat kita melakukan terus hal boros tanpa rem adalah karena memang kita mempunyai uang untuk membiayai perilaku tersebut. Tak lepas dari itu, niat dan keinginan dalam hati serta adanya kesempatan berupa diskon besar-besaran dan uang yang kita pegang membantu kita melakukan hal itu. Jadilah boros mendapatkan energi untuk mengacaukan dompet (keuangan) kita. Salah satu kiat untuk mengatasi sifat boros adalah dengan cara membatasi uang tunai yang kita pegang.
Jangan dibiasakan membawa uang tunai berlebihan dalam dompet Anda. Apalagi kalau Anda suka window shopping. Ada baiknya simpan saja kartu ATM dan kartu kredit dalam dompet yang terpisah. Cukuplah membawa dompet berisi uang tunai dalam jumlah terbatas jika Anda memang berniat hanya untuk jalan-jalan, window shopping, atau sekadar keluar untuk makan. Kalaupun Anda memang berniat untuk belanja, tulis dulu kebutuhannya dan bawa uang tunai secukupnya. Boleh juga membawa kartu kredit selama masih bisa patuh pada daftar belanja Anda.
2.  Menabung dulu baru shopping
Sering belanja pun sebenarnya tidak menjadi masalah kalau hal itu tidak mengorbankan dana tabungan atau investasi untuk masa depan Anda. Karenanya, pastikan kegiatan belanja Anda tidak mengganggu kebutuhan Anda untuk menyisihkan uang guna ditabung. Tipsnya pun sederhana saja, setiap bulan, pastikan Anda menabung dulu, baru setelah itu boleh shopping.
Dengan melakukan cara ini, maka anggaran tabungan bisa rutin dilakukan, tanpa menunggu sisa uang belanja. Dan, kegiatan belanja pun menjadi tidak berlebihan karena uangnya sudah Anda tabung terlebih dahulu.
3. Alihkan menjadi belanja produktif
Kalau belanja sudah menjadi hobi Anda, sebetulnya kepuasannya terletak pada “membeli” sebuah barang, bukan pada “memiliki” barang tersebut. Jadi, bisa juga Anda “memanipulasi” rasa puas tadi dengan membeli hal lain yang produktif. Sebagai contoh, daripada membeli pakaian, akan lebih produktif jika membeli perhiasan emas. Setidaknya harga emasnya masih akan tetap naik dan tidak ada istilah emas bekas sebagaimana pakaian bekas yang tidak ada harganya.
Anda bahkan bisa juga menggunakan kata belanja untuk menabung. Misalnya, belanja saham, belanja reksadana, belanja deposito, belanja emas, dan sebagainya. Dengan begini, Anda bisa tetap melakukan honi Anda berbelanja dan aset Anda pun makin produktif.

0 komentar:

Posting Komentar