Cara merawat burung kakak tua

[postlink]https://depokhamster.blogspot.com/2013/10/cara-merawat-burung-kakak-tua.html[/postlink]
Spesies burung yang ada di Kebun Binatang Ragunan sekitar 270 spesies. Kebanyakan hasil penangkaran dan mengembang-biakan sendiri atau tukar menukar burung yang berbeda dari kebun binatang lain untuk menambah koleksi yang ada”, ujar Wahyudi Bambang, Bagian Promosi Bidang Rekreasi Pelayanan Publik Kebun Binatang Ragunan, Jakarta.

Ada beberapa spesies di antaranya termasuk burung langka yakni burung merak biru, jalak bali, dan kakatua. Perkembang-biakan burung di Kebun Binatang Ragunan dilakukan secara alami untuk burung kakatua cukup dengan mengamati perilaku. Bila bertelur akan dierami selama 28-35 hari. ”Jumlah anak kakatua sudah banyak, ada beberapa kelahiran yang kita amati di sini, setiap burung perawatannya berbeda-beda dari yang lainnya”, jelas Wahyudi.

Sunaryo salah satu perawat burung Ragunan mengatakan, merak biru adalah burung yang perawatannya sangat mudah dan tidak merepotkan, sedangkan burung kakatua adalah binatang yang luar biasa setia, bulu mereka sangat lembut dan indah. ”Burung ini sangat pintar dan ingin tahu”, imbuhnya.

“Burung kakatua senang pamer diri dan membuat tingkah lucu dengan membentangkan sayapnya, kepalanya naik turun, menari dan berteriak. Mereka sangat aktif dan selalu ingin tahu mengenai lingkungan sekitarnya”, jelas Sunaryo yang setiap hari-harinya merawat burung di Ragunan.

Burung kakatua, tumbuh sehat sebagai hewan peliharaan jika tuannya menyediakan banyak waktu dan perhatian kepadanya. Burung merasa bosan bila ia bersuara melengking dan mencabuti bulunya sendiri. ”Saya di sini selain membersihkan dan menjaga burung terkadang saat memberi makanpun saya ajak bermain”, ungkapnya.

Burung ini berkelakuan sangat berbeda dibanding burung lainnya. Mereka lebih banyak mempunyai warna bulu burung yang sewarna, seperti putih atau hitam dan mereka mempunyai kepala yang tegak lurus, kemampuan bergerak mengikuti sesuatu. Paruhnya sangat besar, kuat dan mudah menghancurkan objek.


Berikut cara merawat Burung Kakak tua, berlaku untuk semua jenis Burung kakak tua baik Burung Kakatua Raja / Burung Kakatua jambul kuning atau jenis yang lain :  


Membuat kandang kakatua
Burung Kakatua merupakan jenis burung yang dilindungi sehingga perlu izin dari pihak terkait jika ingin memeliharanya. Kandang burung kakatua kecil bisa dibuat (70 x 70 x 100) cm. Sementara untuk burung kakatua dewasam buat ukuran kandang (100 x 100 x 200) cm. Gunakan kandang yang berjeruji horisontal karena burung kakatua suka memanjat. Burung Kakatua juga mempunyai paruh yang kuat sehingga mampu menghancurkan jeruji dan menabrakkan dirinya di dalam kandang. Berikan snap lock yang terbaik untuk keamanan pintu kandang. Buat tenggeran berukuran 26-30 mm untuk kakatua kecil dan 35-45 mm untuk kakatua besar. Ranting dari pohon buah juga sangat baik diberikan di dalam kandang. 


Melatih kakatua berkicau
Melatih burung Burung kakatua bicara memerlukan rasa kasih sayang, kesabaran, dan konsisten. Burung yang masih kecil pada umumnya jauh lebih mudah dilatih daripada burung yang sudah besar. Metode pelatihan dilakukan secara konsisten. Setiap perkataan atau frase yang diajarkan harus ditunjang oleh arti atau tanda yang membedakannya dari perkataan lain. Sebagai contoh, pada waktu matahari terbit secara rutin dan berulang-ulang ucapkanlah ”Selamat Pagi” dan pada waktu matahari terbenam ucapkanlah ”Selamat Malam”. Dari perbedaan waktu pagi dan malam, si burung akan menyadari perbedaan arti dari kedua perkataan tersebut. Sebelum mahir benar, jangan ajak kakatua bercanda dulu, misalnya menawarkan makanan, tetapi tidak jadi diberikan. 

 
Memandikan Burung kakatua
Memandikan Burung kakatua akan membuat bulu-bulunya menjadi mengilap dan bentuknya menjadi bagus. Seminggu sekali, sebaiknya kakatua dimandikan. Gunakan air pancuran atau selang yang menggunakan spray head. Namun, bila menggunakan air pancuran, tahan semprotan air dengan tangan. Saat memandikan, usahakan sayapnya tetap dalam keadaan seimbang. Selain itu, sediakan mangkuk atau wadah keramik berukuran panjang 30-35 cm untuk berendam. Untuk berendam, gunakan air yang hangat kuku. Setelah dimandikan sebaiknya dijemur agar bulunya tidak rusak. jangan terkena sinar matahari langsung, waktu memandikan yang baik pagi hari pada saat cuaca cerah atau sore hari.



 Ragam makanan kakatua
Berikan biji-bijian dengan suplemen tambahan seperti sprouted seeds sebagai makanan kakatua. Buah-buahan dan sayuran, seperti apel, pir, plum, pepaya jeruk, pisang, peach, wortel, brokoli, dan kacang panjang juga bisa diberikan pada kakatua. Jangan berikan avokad karena bersifat racun bagi burung. Jangan berikan bumbu penyedap dan daging pada setiap makanannya karena akan mengakibatkan kegemukan. Setiap minggu, Anda juga bisa memberikan calcium blocks yang telah dihancurkan dan ditaburkan di dalam makanannya. Wadah untuk makanan dan minuman sebaiknya terbuat dari keramik atau stainless steel.

0 komentar:

Posting Komentar