[postlink]https://depokhamster.blogspot.com/2014/06/bahaya-mengonsumsi-jeruk-selepas-minum.html[/postlink]MESKIPUN jeruk mengandung banyak vitamin yang bermanfaat bagi tubuh, dalam sebuah penelitian yang dikutip dari Huffingtonpost, menyebutkan bahwa konsumsi jeruk akan menimbulkan masalah kesehatan jika dimakan sesaat Anda mengonsumsi obat tertentu.
Dalam studinya diketahui jeruk mengganggu efektivitas beberapa resep obat. Menurut studi para peneliti, jeruk memiliki potensi untuk berinteraksi negatif dengan 85 resep obat yang beredar di pasaran, termasuk obat populer seperti Statin, Lipitor, Zocor, Mevacor, dan Plavix Antiokagulan.
“Beberapa obat di pasaran bisa menyebabkan risiko yang serius bahkan hingga kematian jika dikombinasikan dengan konsumsi jeruk. Risiko tersbeut meningkat selama beberapa empat tahun terakhir,†ujar pemimpin penelitian, David Bailey, dari Lawson Health Research Institute di Ontario, Kanada.
Peneliti menyebutkan, jeruk mengandung senyawa furanokumarin, yang menghambat enzim sitokrom P450 3A4, yang biasa digunakan sebagai campuran banyak obat. Menurut peneliti, jika enzim tersebut diblokir, obat dengan cepat dapat mencapai tingkat beracun dalam aliran darah.
Para peneliti menasihati konsumen untuk mencari tiga tanda peringatan bahwa obat mereka bisa berinteraksi buruk dengan jeruk, seperti, obat yang diminum secararal, obat dengan tingkat penyerapan yang rendah dan obat-obatan yang dimetabolisme dengan sitokrom P450 3A4. “Dan sementara jeruk dan jus jeruk adalah contoh ekstrim tentang bagaimana interaksi buruk dari obat-obatan yang dikombinasikan,†pungkas peneliti. (Huffingtonpost/MI/ICH)
Dalam studinya diketahui jeruk mengganggu efektivitas beberapa resep obat. Menurut studi para peneliti, jeruk memiliki potensi untuk berinteraksi negatif dengan 85 resep obat yang beredar di pasaran, termasuk obat populer seperti Statin, Lipitor, Zocor, Mevacor, dan Plavix Antiokagulan.
“Beberapa obat di pasaran bisa menyebabkan risiko yang serius bahkan hingga kematian jika dikombinasikan dengan konsumsi jeruk. Risiko tersbeut meningkat selama beberapa empat tahun terakhir,†ujar pemimpin penelitian, David Bailey, dari Lawson Health Research Institute di Ontario, Kanada.
Peneliti menyebutkan, jeruk mengandung senyawa furanokumarin, yang menghambat enzim sitokrom P450 3A4, yang biasa digunakan sebagai campuran banyak obat. Menurut peneliti, jika enzim tersebut diblokir, obat dengan cepat dapat mencapai tingkat beracun dalam aliran darah.
Para peneliti menasihati konsumen untuk mencari tiga tanda peringatan bahwa obat mereka bisa berinteraksi buruk dengan jeruk, seperti, obat yang diminum secararal, obat dengan tingkat penyerapan yang rendah dan obat-obatan yang dimetabolisme dengan sitokrom P450 3A4. “Dan sementara jeruk dan jus jeruk adalah contoh ekstrim tentang bagaimana interaksi buruk dari obat-obatan yang dikombinasikan,†pungkas peneliti. (Huffingtonpost/MI/ICH)
0 komentar:
Posting Komentar