[postlink]https://depokhamster.blogspot.com/2014/06/benua-akan-menyatu-200-juta-tahun-lagi.html[/postlink]
Di masa lalu, Bumi tertutup oleh gabungan dari berbagai benua raksasa yang disebut sebagai supercontinent. Para ahli geologi mengatakan, penggabungan tersebut pernah terjadi berkali-kali, dan akan terjadi lagi di masa yang akan datang.
Seperti dilansir Live Science, Minggu (12/2/2012), supercontinent yang akan terbentuk di masa depan itu disebut Amasia. Menurut para ahli geologi, supercontinent bernama Amasia tersebut terbentuk dari benua Asia dan Amerika yang bergerak ke arah utara, kemudian menyatu dan menutupi samudera Arctic.
Model konvensional tentang pembentukan supercontinent dibagi menjadi tiga. Pertama adalah introversi, yaitu supercontinent terbentuk di atas superkontinen yang ada sebelumnya. Kedua, jika yang terjadi adalah proses sebaliknya, maka disebut ekstroversi. Ketiga adalah orthoversi, yang berarti Amasia akan terbentuk menyamping dari lokasi supercontinent yang pernah ada dahulu.
Ross Mitchell, ahli geologi di Yale University, bersama para rekannya meneliti hal itu. Menurut penelelitian yang dimuat dalam jurnal Nature, model ketiga tersebut nampak lebih konsisten dengan model yang menunjukkan bagaimana pembentukkan supercontinent di masa lalu.
Model orthoversi yang digunakan Mitchell dan rekannya mendasarkan pergerakan benua ke lokasi tempat tepian superkontinen terdahulu berada. Misalnya, ketika Pangaea pecah, bagian tepinya masuk ke dalam Bumi (terjadi subduksi atau penekukan).
Zona-zona penekukan tersebut kini mengelilingi Samudera Pasifik dan dikenal sebagai Cincin Api, yaitu lokasi terjadinya banyak gempa bumi dan letusan gunung berapi di masa kini.Melalui model orthoversi tersebut, benua masa kini akan bergeser entah ke utara atau selatan, di sekitar Cincin Api.
Untuk melihat model mana yang bakal membentuk Amasia, para peneliti mencoba melihat model paling sesuai dengan data pembentukan supercontinent di masa lalu. Termasuk data mengenai pembentukan Pangaea dan Rodinia, antara 750 juta sampai 1,1 miliar tahun lalu, serta Nuna, yang terbentuk antara 1,5 juta sampai 1,8 juta tahun lalu.
Lalu, kapan kira-kira supercontinent Amasia bakal terbentuk? Menurut Mitchell, sulit untuk menjawab tahun tepatnya pembentukan itu akan terjadi. Pasalnya, siklus benua tidak bisa disamakan dengan siklus musim. Namun, berpatokan dari sejarah pembentukan Pangaea 300 juta tahun lalu, kemunculan Amasia bisa diperkirakan. (EOC forum)
Di masa lalu, Bumi tertutup oleh gabungan dari berbagai benua raksasa yang disebut sebagai supercontinent. Para ahli geologi mengatakan, penggabungan tersebut pernah terjadi berkali-kali, dan akan terjadi lagi di masa yang akan datang.
Seperti dilansir Live Science, Minggu (12/2/2012), supercontinent yang akan terbentuk di masa depan itu disebut Amasia. Menurut para ahli geologi, supercontinent bernama Amasia tersebut terbentuk dari benua Asia dan Amerika yang bergerak ke arah utara, kemudian menyatu dan menutupi samudera Arctic.
Model konvensional tentang pembentukan supercontinent dibagi menjadi tiga. Pertama adalah introversi, yaitu supercontinent terbentuk di atas superkontinen yang ada sebelumnya. Kedua, jika yang terjadi adalah proses sebaliknya, maka disebut ekstroversi. Ketiga adalah orthoversi, yang berarti Amasia akan terbentuk menyamping dari lokasi supercontinent yang pernah ada dahulu.
Ross Mitchell, ahli geologi di Yale University, bersama para rekannya meneliti hal itu. Menurut penelelitian yang dimuat dalam jurnal Nature, model ketiga tersebut nampak lebih konsisten dengan model yang menunjukkan bagaimana pembentukkan supercontinent di masa lalu.
Model orthoversi yang digunakan Mitchell dan rekannya mendasarkan pergerakan benua ke lokasi tempat tepian superkontinen terdahulu berada. Misalnya, ketika Pangaea pecah, bagian tepinya masuk ke dalam Bumi (terjadi subduksi atau penekukan).
Zona-zona penekukan tersebut kini mengelilingi Samudera Pasifik dan dikenal sebagai Cincin Api, yaitu lokasi terjadinya banyak gempa bumi dan letusan gunung berapi di masa kini.Melalui model orthoversi tersebut, benua masa kini akan bergeser entah ke utara atau selatan, di sekitar Cincin Api.
Untuk melihat model mana yang bakal membentuk Amasia, para peneliti mencoba melihat model paling sesuai dengan data pembentukan supercontinent di masa lalu. Termasuk data mengenai pembentukan Pangaea dan Rodinia, antara 750 juta sampai 1,1 miliar tahun lalu, serta Nuna, yang terbentuk antara 1,5 juta sampai 1,8 juta tahun lalu.
Lalu, kapan kira-kira supercontinent Amasia bakal terbentuk? Menurut Mitchell, sulit untuk menjawab tahun tepatnya pembentukan itu akan terjadi. Pasalnya, siklus benua tidak bisa disamakan dengan siklus musim. Namun, berpatokan dari sejarah pembentukan Pangaea 300 juta tahun lalu, kemunculan Amasia bisa diperkirakan. (EOC forum)
0 komentar:
Posting Komentar