[postlink]https://depokhamster.blogspot.com/2014/03/tips-mengolah-ikan-salmon.html[/postlink]
Ikan salmon memiliki gizi dan nutrisi luar biasa sehingga tergolong Ikan berharga mahal. Tak mengherankan bila dari tahap awal hingga akhir, Ikan salmon harus dimanjakan. Simak beberapa tips membeli, mengolah, dan menyimpan ikan salmon berikut ini:
1. Belilah ikan salmon yang masih segar, seperti di supermarket, distributor, maupun pemasok ternama.
2. Usahakan membeli ikan salmon yang bersih, jangan ada sedikitpun kotoran yang menempel meskipun bisa dibersihkan. Sebab, bakteri maupun molekul yang ada pada ikan salmon tetap saja masih ada.
3. Ikan salmon harus selalu dalam kondisi dingin. Oleh karena itu taruhlah dalam freezer setelah membelinya.
4. Jangan cuci daging ikan salmon. Untuk membersihkannya cukup dilap. Bila daging ikan salmon yang sangat lembut itu dicuci atau
terkena air dalam jumlah banyak, maka bisa hancur. Cairan yang ada di dalam ikan salmon akan keluar, sehingga daging ikan salmon tidak memiliki lagi daya tahan lagi dan berubah warna.
5. Dalam proses pembersihan, Anda harus memakai kedua tangan untuk membalikkan daging ikan salmon. Juga berlaku dalam proses pemotongan maupun pembersihan.
6. Bila ikan salmon tidak habis sekali makan atau diolah, jangan langsung dibuang. Ikan salmon bisa disimpan, namun pengaturan suhu atau temperatur dingin harus tetap terjaga.
Kalau sudah berada di suhu panas lebih dari dua jam, akan lebih baik jika tidak dikonsumsi lagi. Jangan biarkan ikan salmon berada di luar dalam suhu panas karena akan cepat tercemar bakteri atau jamur.
Ikan salmon memiliki gizi dan nutrisi luar biasa sehingga tergolong Ikan berharga mahal. Tak mengherankan bila dari tahap awal hingga akhir, Ikan salmon harus dimanjakan. Simak beberapa tips membeli, mengolah, dan menyimpan ikan salmon berikut ini:
1. Belilah ikan salmon yang masih segar, seperti di supermarket, distributor, maupun pemasok ternama.
2. Usahakan membeli ikan salmon yang bersih, jangan ada sedikitpun kotoran yang menempel meskipun bisa dibersihkan. Sebab, bakteri maupun molekul yang ada pada ikan salmon tetap saja masih ada.
3. Ikan salmon harus selalu dalam kondisi dingin. Oleh karena itu taruhlah dalam freezer setelah membelinya.
4. Jangan cuci daging ikan salmon. Untuk membersihkannya cukup dilap. Bila daging ikan salmon yang sangat lembut itu dicuci atau
terkena air dalam jumlah banyak, maka bisa hancur. Cairan yang ada di dalam ikan salmon akan keluar, sehingga daging ikan salmon tidak memiliki lagi daya tahan lagi dan berubah warna.
5. Dalam proses pembersihan, Anda harus memakai kedua tangan untuk membalikkan daging ikan salmon. Juga berlaku dalam proses pemotongan maupun pembersihan.
6. Bila ikan salmon tidak habis sekali makan atau diolah, jangan langsung dibuang. Ikan salmon bisa disimpan, namun pengaturan suhu atau temperatur dingin harus tetap terjaga.
Kalau sudah berada di suhu panas lebih dari dua jam, akan lebih baik jika tidak dikonsumsi lagi. Jangan biarkan ikan salmon berada di luar dalam suhu panas karena akan cepat tercemar bakteri atau jamur.
Sejak kecil kita sudah sering mendengar nasehat tentang makanan yang mengandung 4 sehat 5 sempurna. Empat sehat lima sempurna adalah makanan yang mengandung karbohidrat, protein, lemak, sayur-sayuran, dan susu. Namun, hal tersebut kini sudah mulai terabaikan seiring dengan perkembangan hidup yang semakin modern dan praktis. Seiring dengan transisi dari epidemiologi, level lemak ternyata juga ikut mengalami pertambahan, sebagai contoh adalah level kolesterol plasma. Banyak yang terkena stroke dan berakhir dengan kematian. Menurut hasil laporan dari WHO tahun 2004, penyakit kardiovaskuler menduduki urutan nomor 1 di dunia. Dalam hal ini, kepedulian dan keinginan untuk memperbaiki nutrisi yang kita asup sangatlah penting. Dalam riset penelitian yang dipublikasikan oleh Journal of the American Medical Association dilaporkan bahwa terdapat hubungan antara mengkonsumsi ikan dengan jumlah asam lemak omega-3 serta pertumbuhan penyakit jantung koroner. Selain itu, terdapat berbagai riset yang juga turut menjelaskan keuntungan-keuntungan mengkonsumsi lemak ikan bagi kesehatan. Keuntungan yang bisa didapatkan dari mengkonsumsi lemak ikan yaitu omega-3 adalah: Menurunkan insiden penyakit jantung dan stroke Menurunkan risiko kematian mendadak Menurunkan serangan jantung pada penderita diabetes Menurunkan tekanan darah dan kolesterol Efek anti-inflamasi Kesehatan tulang Menurunkan risiko dementia ( termasuk penyakit Alzheimer) Pertumbuhan dan perkembangan fungsi otak Anti-depresi Menurunkan insiden kelahiran prematur Meningkatkan imunitas tubuh Mencegah penyakit asma, rheumatoid arthritis, aterosklerosis, dan kanker. Hal yang menyebabkan kenapa lemak ikan memiliki banyak keuntungan adalah karena lemak ikan terdiri dari omega-3 dimana omega-3 mengandung asam timnodonat (Eicosa Pentanoic acid/EPA) dan asam servonat (Docosa Heksanoic Acid/DHA). Selama ini kedua asam lemak tersebut dikenal memberikan efek positif bagi kesehatan jantung. Pemberian EPA-DHA 3 gram/hari mampu menurunkan risiko penyakit jantung koroner, menurunkan kolesterol, menurunkan trigliserida, menurunkan tekanan darah, dan mencegah pembekuan darah. Asam lemak omega-3 dapat memperkuat dinding pembuluh darah, membuat platelet/keping darah tidak mudah pecah atau menggumpal. Sangat dianjurkan untuk banyak mengkonsumsi ikan yang agak berlemak seperti ikan salmon. Selain mengandung asam lemak omega-3 yang tinggi, ikan salmon juga kaya akan protein yang sangat berguna bagi tubuh. Untuk memenuhi kebutuhan omega-3 sesuai dengan yang dianjurkan, maka perlu untuk mengkonsumsi ikan dua kali dalam seminggu. Sejumlah negara maju (Kanada, Swedia, Inggris, Australia, dan Jepang) dan WHO menetapkan rekomendasi tentang asupan omega-3 untuk setiap orang yakni 0,3 – 0,5 gr/hari (EPA + DHA) dan 0,8 – 1,1 gr/hari (asam linolenat). Ada sejumlah tips buat pemakan ikan, yaitu ikan sebaiknya tidak digoreng karena akan menurunkan kegunaan dari asam lemak omega-3 tersebut. Tetapi terdapat sedikit pengecualian bagi para ibu yang memasak ikan dengan memanaskannya di dalam microwave karena dengan suhu 110 selama 6 menit tidak akan merusak omega-3 secara berarti. Memilih ikan untuk dimakan juga perlu diperhatikan karena ternyata lingkungan tempat tinggal ikan akan turut berpengaruh. Tetapi untuk ikan salmon, hal tersebut tidak mempengaruhi kandungan omega-3 di dalamnya. Ikan salmon yang hidup bebas dalam perairan memiliki kualitas yang sama dengan ikan salmon yang dipelihara. Biasanya suplemen minyak ikan kurang direkomendasikan. Memang sebenarnya akan lebih baik kalau bisa mengkonsumsi ikan alami dibandingkan mengkonsumsi lemak omega-3 buatan seperti suplemen. Tapi terkadang kita memerlukan suplemen tersebut untuk mencukupi kandungan omega-3 yang kurang. Saat ini banyak ikan alami yang sudah tercemar dengan kandungan kimia berbahaya seperti merkuri. Suplemen lemak ikan yang sekarang beredar di pasaran juga sudah mengandung asam lemak omega-3 yang penting yaitu EPA dan DHA. Banyak lemak ikan yang diproduksi dalam bentuk suplemen berguna untuk memudahkan para konsumen untuk membawa dan mengkonsumsikannya karena suplemen sering disediakan dalam bentuk kapsul. Lemak ikan yang paling mudah tersedia umumnya adalah lemak ikan salmon. Sockeye salmon adalah salah satu jenis ikan salmon yang berwarna merah dan ditemukan di Alaska. Ikan sockeye salmon sangat baik untuk dibentuk suplemen. Satu kali sediaan ikan salmon (3 – 4 ons) dapat mengandung 1,5 gram asam lemak omega-3. Jika mengkonsumsi suplemen minyak ikan salmon, maka dikatakan cukup apabila mengandung 800-1000 mg/hari.
Artikel kesehatan di : http://www.tanyadok.com/kesehatan/lemak-ikan-salmon-anugerah-dari-laut-untuk-kita
Artikel kesehatan di : http://www.tanyadok.com/kesehatan/lemak-ikan-salmon-anugerah-dari-laut-untuk-kita
0 komentar:
Posting Komentar