[postlink]https://depokhamster.blogspot.com/2014/01/masalah-fisik-dan-mental-si-burung-hantu.html[/postlink]
1. Stress
Owl yang stress sama bahayanya dgn owl yang sakit. Stress yang mempengaruhi kejiwaan bisa berakibat ke fisik, nafsu makan, dan semangat hidup
BOP stress di pedagang krn bbrp hal :
1. saat ditangkep dr alamnya, perlakuan yg diterima lumayan kasar
2. Didlm mobil pengangkut dari hutan, box, karung, kardus yg mreka tempati tumpuk menumpuk dan sangat sempit
3. Di PB, mreka sempat ditaro digudang yg gelap dan di kandang yg sangat ga layak.. sblm "dipajang" di lapak
4. Dikasih makan tahu, memangsa hewan yg udh lama mati, ato mgkn lebih parah lg, lupa dikasih makan
Rentetan perjalanan spt itu akan membuat siapapun sangat stress.
bntuk stres? banyak.. wujudnya hampir sama spt sakit.
misalnya gamau makan. bedanya, BoP stres ada kalanya cuma diem , ada kalanya hyper-active dan berkelakuan aneh2.
Kalo mau beli BoP, coba angkat BoP dari kandang dan letakkan di tanah / daratan rata. Kl dia males2an berdiri, mata sayu (kadang2 bulu lepek), ga ingin tau keadaan sekitar (gak celingak-celinguk), kmungkinan besar sakit. Walaupun terkadang masih mau makan.
Penanggulangan stress
sama sperti Housing Owl yang baru datang saat dia sudah bisa terbang.
Sediakan ruangan kosong, gelapkan, dan biarkan dia disitu bersama mangsa hidupnya yang dilepas 1 ruangan bersama dia. Tanpa kehadiran manusia utk beberapa saat, diharapkan saat rasa laparnya mulai muncul dia mau menerkam mangsanya, dan ulangi cara ini terus menerus sampai nafsu makannya stabil.
2. Moulting / ganti bulu
Moulting pada owl terjadi 2 atau 3 kali dalam 1 tahun, Masing-masing berlangsung selama kira-kira 2 minggu. terlebih tahun2 pertama saat tubuhnya sedang tumbuh pesat.
Mabung atau rontok bulu (moulting) adalah siklus normal dari keluarga burung, seperti halnya ganti kulit pada jenis ular. Secara gampang, saat mabung kondisi burung jelas tidak nyaman, atau merasa “sakit”. Bagi penggemar burung berkicau, khusus yang merawat burung lomba, perawatan saat mabung adalah menjadi hal yang sangat penting. Sedikit saja kesalahan, hasilnya bisa sangat mengecewakan, bukannya membuat burung menjadi bagus, tetapi malah burung menjadi “rusak”.
Normalnya, dalam satu tahun burung akan sekali mengalami masa mabung selama kurang lebih 2-3 bulan.
Tenang, Belajar
Kondisi tubuh burung yang sakit membuat masa mabung burung perlu ditempatkan di tempat yang relative tenang, jauh dari hiruk pikuk kebisingan. Bukan berarti tidak ada suara sama sekali, karena masa tenang juga bisa dimanfaatkan sebagai masa “belajar”.
Titik Balik
Mabung juga dianggap bisa menjadi titik balik untuk mengubah atau memperbaiki karakter burung. Kicau mania yang memiliki burung baru dan kemudian kesulitan menemukan setelan untuk dilombakan, biasanya akan berusaha untuk “memabungkan”.
Ini berangkat dari asumsi, setelah mabung, stelan sudah bisa diubah sesuai dengan keinginan pemilik baru. Burung yang karena satu dan lain hal rusak, punya adapt jelek, salah satu resep untuk mengembalikannya adalah perawatan pada saat mabung. Bila perawatannya pas, seusai mabung burung bisa kembali melesat seperti sedia kala.
Pada saat ngurak atau ganti bulu itu, burung kehilangan 30-50% memori di otaknya (dikarenakan stress karna "sakit"), nah itu kenapa para pecinta burung kelas (cucak ijo, murai batu, dll) memanfaatkanya untuk mengisi suara burung2nya dengan suara2 baru. Nah pada owl , ini momen terbaik untuk melatih FOF - FF.
3. New castle disease / Tetelo
Naaaahhh gaan ! INI DIAAA ! SEKALI LAGI , inii diaaa ! Penyakit yang nyeraang pukpuk kesayaaanganku . Ditaaa kangen pukpuk U,U . Sudahlaah , yuk kemoon gan :)
Newcastle Disease atau Tetelo adalah virus syaraf yang seringkali menyerang unggas. Sangat mengerikan melihat unggas / BoP kita tersayang menderita virus ini, terlebih karena pengobatannya masih simpang siur.
Newcastle Disease (ND) juga di kenal dengan sampar ayam atau Tetelo yaitu penyakit yang disebabkan oleh Newcastle Disease Virus dari golongan Paramyxovirus. Virus ini menyerang alat pernapasan, susunan jaringan syaraf, serta alat-alat reproduksi telur dan menyebar dengan cepat serta menular pada banyak spesies unggas yang bersifat akut, epidemik (mewabah) dan sangat patogen. Virus ND dibagi dua tipe yakni tipe Amerika dan tipe Asia. Pembagian ini berdasarkan keganasannya dimana tipe Asia lebih ganas dan biasanya terjadi pada musim hujan atau musim peralihan ( pancaroba ), dimana saat tersebut stamina unggas menurun sehingga penyakit mudah masuk.
Penyakit ini pertama ditemukan oleh DOYLE pada tahun 1926 di Newcastle (Inggris), dan mengidentifikasinya sebagai paramyxovirus-1 (PMV-1).
Penularan : Penularan Newcastle Disease dapat melalui udara, makanan dan minuman yang tercemar, penularannya cepat dan
kematian yang ditimbulkan sangat tinggi.
Pencegahan yang paling efektif dalam menanggulangi Newcastle Disease adalah dengan vaksinasi yang teratur sesuai dengan program yang dianjurkan yaitu :
* pertama, vaksinasi dengan vaksin aktif melalui tetes mata yaitu cukup tetes pada mata kiri atau
kanan juga dilakukan vaksinasi inaktif yang disuntikan pada kulit leher dengan menggunakan Spuit atau spet dengan dosis 0,2-0,25 CC pada waktu yang sama.
* Kedua dilakukan vaksinasi (revaksinasi) dengan vaksin aktif galur lasota / Clone melalui tetes mata atau air minum.
* Setelah vaksinasi kedua, vaksinasi selanjutnya dapat dilakukan pada umur ayam tiga bulan atau empat bulan atau setiap akan memasuki musim peralihan ( pancaroba ).
Memelihara BoP yang baru sebaiknya dilakukan terpisah dengan BoP yang sudah sehat dan lama dirumah, serta menjaga kebersihan
( tempat, makanan, dll ), jangan memasukkan BoP dari luar sebelum dikarantina atau divaksin dan dipastikan tidak membawa sumber penyakit.
Penyebaran :
Penyebaran penyakit ND terjadi melalui eksudat/lendir dari BoPsakit, makanan BoP, udara, air kotor, tikus besar dan burung liar, dapat juga melalui pup ( tinja )
Gejala-gejala :
BoP mengantuk dengan kepala ditundukkan, sesak nafas, terdengar suara mencicit seperti tercekik, nafsu makan
berkurang, BoP menjadi kurus dalam beberapa hari, BoP hilang keseimbangan atau selalu memutar-mutar kepalanya, berjalan keliling, kepala diletakan diatas punggung juga kelumpuhan. Pial dan balung berwarna kebiruan. Dari sekian BoP banyak yang tak lama kemudian mati, namun ada juga yang tiba-tiba sembuh sendiri setelah dipaksa diberi makan. Masa inkubasinya antara 5 - 6 hari dengan tingkat kematian yang sangat tinggi.
Pengobatan :
Sampai sekarang belum ditemukan obat untuk menyembuhkan penyakit ini. Bagaimanapun dapat digunakan vaksin aktif galur lasota / Clone untuk mencegah penyakit ini, tetapi untuk BoP yang sudah terkena penyakit ini maka injeksi ini tidak berguna lagi.
sedikit informasi tambahan mengenai vaksin nya, karena saya lihat cukup banyak kejadian tetelo memakan korban. Vaksin bisa dibeli di poultry shop, dengan harga yang relatif murah. Cari vaksin jenis La Sota, kemasan kecil produk MEDION. vaksinnya berupa tetes mata / tetes hidung.
sumber : http://praditaalief.blogspot.com/
Owl yang stress sama bahayanya dgn owl yang sakit. Stress yang mempengaruhi kejiwaan bisa berakibat ke fisik, nafsu makan, dan semangat hidup
BOP stress di pedagang krn bbrp hal :
1. saat ditangkep dr alamnya, perlakuan yg diterima lumayan kasar
2. Didlm mobil pengangkut dari hutan, box, karung, kardus yg mreka tempati tumpuk menumpuk dan sangat sempit
3. Di PB, mreka sempat ditaro digudang yg gelap dan di kandang yg sangat ga layak.. sblm "dipajang" di lapak
4. Dikasih makan tahu, memangsa hewan yg udh lama mati, ato mgkn lebih parah lg, lupa dikasih makan
Rentetan perjalanan spt itu akan membuat siapapun sangat stress.
bntuk stres? banyak.. wujudnya hampir sama spt sakit.
misalnya gamau makan. bedanya, BoP stres ada kalanya cuma diem , ada kalanya hyper-active dan berkelakuan aneh2.
Kalo mau beli BoP, coba angkat BoP dari kandang dan letakkan di tanah / daratan rata. Kl dia males2an berdiri, mata sayu (kadang2 bulu lepek), ga ingin tau keadaan sekitar (gak celingak-celinguk), kmungkinan besar sakit. Walaupun terkadang masih mau makan.
Penanggulangan stress
sama sperti Housing Owl yang baru datang saat dia sudah bisa terbang.
Sediakan ruangan kosong, gelapkan, dan biarkan dia disitu bersama mangsa hidupnya yang dilepas 1 ruangan bersama dia. Tanpa kehadiran manusia utk beberapa saat, diharapkan saat rasa laparnya mulai muncul dia mau menerkam mangsanya, dan ulangi cara ini terus menerus sampai nafsu makannya stabil.
2. Moulting / ganti bulu
Moulting pada owl terjadi 2 atau 3 kali dalam 1 tahun, Masing-masing berlangsung selama kira-kira 2 minggu. terlebih tahun2 pertama saat tubuhnya sedang tumbuh pesat.
Mabung atau rontok bulu (moulting) adalah siklus normal dari keluarga burung, seperti halnya ganti kulit pada jenis ular. Secara gampang, saat mabung kondisi burung jelas tidak nyaman, atau merasa “sakit”. Bagi penggemar burung berkicau, khusus yang merawat burung lomba, perawatan saat mabung adalah menjadi hal yang sangat penting. Sedikit saja kesalahan, hasilnya bisa sangat mengecewakan, bukannya membuat burung menjadi bagus, tetapi malah burung menjadi “rusak”.
Normalnya, dalam satu tahun burung akan sekali mengalami masa mabung selama kurang lebih 2-3 bulan.
Tenang, Belajar
Kondisi tubuh burung yang sakit membuat masa mabung burung perlu ditempatkan di tempat yang relative tenang, jauh dari hiruk pikuk kebisingan. Bukan berarti tidak ada suara sama sekali, karena masa tenang juga bisa dimanfaatkan sebagai masa “belajar”.
Titik Balik
Mabung juga dianggap bisa menjadi titik balik untuk mengubah atau memperbaiki karakter burung. Kicau mania yang memiliki burung baru dan kemudian kesulitan menemukan setelan untuk dilombakan, biasanya akan berusaha untuk “memabungkan”.
Ini berangkat dari asumsi, setelah mabung, stelan sudah bisa diubah sesuai dengan keinginan pemilik baru. Burung yang karena satu dan lain hal rusak, punya adapt jelek, salah satu resep untuk mengembalikannya adalah perawatan pada saat mabung. Bila perawatannya pas, seusai mabung burung bisa kembali melesat seperti sedia kala.
Pada saat ngurak atau ganti bulu itu, burung kehilangan 30-50% memori di otaknya (dikarenakan stress karna "sakit"), nah itu kenapa para pecinta burung kelas (cucak ijo, murai batu, dll) memanfaatkanya untuk mengisi suara burung2nya dengan suara2 baru. Nah pada owl , ini momen terbaik untuk melatih FOF - FF.
3. New castle disease / Tetelo
Naaaahhh gaan ! INI DIAAA ! SEKALI LAGI , inii diaaa ! Penyakit yang nyeraang pukpuk kesayaaanganku . Ditaaa kangen pukpuk U,U . Sudahlaah , yuk kemoon gan :)
Newcastle Disease atau Tetelo adalah virus syaraf yang seringkali menyerang unggas. Sangat mengerikan melihat unggas / BoP kita tersayang menderita virus ini, terlebih karena pengobatannya masih simpang siur.
Newcastle Disease (ND) juga di kenal dengan sampar ayam atau Tetelo yaitu penyakit yang disebabkan oleh Newcastle Disease Virus dari golongan Paramyxovirus. Virus ini menyerang alat pernapasan, susunan jaringan syaraf, serta alat-alat reproduksi telur dan menyebar dengan cepat serta menular pada banyak spesies unggas yang bersifat akut, epidemik (mewabah) dan sangat patogen. Virus ND dibagi dua tipe yakni tipe Amerika dan tipe Asia. Pembagian ini berdasarkan keganasannya dimana tipe Asia lebih ganas dan biasanya terjadi pada musim hujan atau musim peralihan ( pancaroba ), dimana saat tersebut stamina unggas menurun sehingga penyakit mudah masuk.
Penyakit ini pertama ditemukan oleh DOYLE pada tahun 1926 di Newcastle (Inggris), dan mengidentifikasinya sebagai paramyxovirus-1 (PMV-1).
Penularan : Penularan Newcastle Disease dapat melalui udara, makanan dan minuman yang tercemar, penularannya cepat dan
kematian yang ditimbulkan sangat tinggi.
Pencegahan yang paling efektif dalam menanggulangi Newcastle Disease adalah dengan vaksinasi yang teratur sesuai dengan program yang dianjurkan yaitu :
* pertama, vaksinasi dengan vaksin aktif melalui tetes mata yaitu cukup tetes pada mata kiri atau
kanan juga dilakukan vaksinasi inaktif yang disuntikan pada kulit leher dengan menggunakan Spuit atau spet dengan dosis 0,2-0,25 CC pada waktu yang sama.
* Kedua dilakukan vaksinasi (revaksinasi) dengan vaksin aktif galur lasota / Clone melalui tetes mata atau air minum.
* Setelah vaksinasi kedua, vaksinasi selanjutnya dapat dilakukan pada umur ayam tiga bulan atau empat bulan atau setiap akan memasuki musim peralihan ( pancaroba ).
Memelihara BoP yang baru sebaiknya dilakukan terpisah dengan BoP yang sudah sehat dan lama dirumah, serta menjaga kebersihan
( tempat, makanan, dll ), jangan memasukkan BoP dari luar sebelum dikarantina atau divaksin dan dipastikan tidak membawa sumber penyakit.
Penyebaran :
Penyebaran penyakit ND terjadi melalui eksudat/lendir dari BoPsakit, makanan BoP, udara, air kotor, tikus besar dan burung liar, dapat juga melalui pup ( tinja )
Gejala-gejala :
BoP mengantuk dengan kepala ditundukkan, sesak nafas, terdengar suara mencicit seperti tercekik, nafsu makan
berkurang, BoP menjadi kurus dalam beberapa hari, BoP hilang keseimbangan atau selalu memutar-mutar kepalanya, berjalan keliling, kepala diletakan diatas punggung juga kelumpuhan. Pial dan balung berwarna kebiruan. Dari sekian BoP banyak yang tak lama kemudian mati, namun ada juga yang tiba-tiba sembuh sendiri setelah dipaksa diberi makan. Masa inkubasinya antara 5 - 6 hari dengan tingkat kematian yang sangat tinggi.
Pengobatan :
Sampai sekarang belum ditemukan obat untuk menyembuhkan penyakit ini. Bagaimanapun dapat digunakan vaksin aktif galur lasota / Clone untuk mencegah penyakit ini, tetapi untuk BoP yang sudah terkena penyakit ini maka injeksi ini tidak berguna lagi.
sedikit informasi tambahan mengenai vaksin nya, karena saya lihat cukup banyak kejadian tetelo memakan korban. Vaksin bisa dibeli di poultry shop, dengan harga yang relatif murah. Cari vaksin jenis La Sota, kemasan kecil produk MEDION. vaksinnya berupa tetes mata / tetes hidung.
sumber : http://praditaalief.blogspot.com/
0 komentar:
Posting Komentar